Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan

Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan - Hallo sahabat Chord Gitar Indonesia, Pada sharing Kunci gitar kali ini yang berjudul Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan, saya telah menyediakan lirik lagu lengkap dengan kord gitarnya dari awal lagi sampai akhir lagu. mudah-mudahan isi postingan kunci gitar yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia chord gitarnya.

Penyanyi : Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan
Judul lagu : Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan

lihat juga


Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan

Inilah.com - Terkini
Inilah.com - Telinga, Mata, dan Hati Rakyat 
Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan
Jun 22nd 2017, 08:55

INILAHCOM, Jakarta - Kebiasaan masyarakat membuka lahan 2 hektar dengan cara membakar yang dijamin UU 32 2009 perlu diubah. Karena rawan penyimpangan.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR Firman Subagyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/6/2017).“Sebagai kearifan lokal yang dijamin UU, kebiasaan masyarakat membuka lahan 2 hektar sebenarnya tetap bisa dipertahankan. Hanya caranya perlu diubah dari membakar menjadi menggunakan mekanisasi seperti traktor dan sebagainya,“ kata Firman di sela-sela Public Policy Discussion DPN APINDO bertema tantangan perbaikan kebijakan industri perkebunan sawit, Jakarta.

Firman berharap pemerintah perlu membantu masyarakat untuk mengubah perilaku tersebut. Pembukaan lahan menggunakan mekanisasi jauh lebih manusiawi dan tidak menimbulkan banyak masalah dikemudian hari.

Cara-cara membuka lahan dengan membakar sebaiknya tidak ditolerir  karena rawan penyimpangan. Dia mencontohkan, kebakaran besar pada 2015 yang dipakai sebagai acuan untuk membuat sejumlah regulasi yang  bertendensi memojokan industri, didisain oleh kelompok tertentu dengan memanfaatkan celah dari kearifan lokal tersebut.

Sebelumnya 2015, kata Firman, kebakaran hanya terjadi beberapa wilayah seperti Riau, Jambi dan Sumatera. Kebakaran hutan dan lahan pada 2015, sangatlah berbeda. Karena bersifat masif dan sistimatis. Masif karena kebakaran  terjadi secara merata di 7 provinsi di Indonesia , sistematis karena kasus kebakaran beruntun dari Sumatera hingga Papua.

“Ada dugaan, pihak-pihak tertentu dan LSM yang mengatasnamakan lingkungan mendesain kasus kebakaran itu dengan memanfaatkan celah dari kearifan lokal untuk membakar seluas 2 hektar. Dugaan rekayasa pembakaran itupun pernah diutarakan salah satu instansi pemerintah. Hanya saja, masalah itu tidak terkuak ke publik karena syarat dengan berbagai kepentingan,” kata Firman.

Firman menduga, motivasi mendesain kebakaran hutan dan lahan pada 2015 terkait dengan masalah politik perdagangan.  Dari sekian banyak komoditas minyak nabati, hanya sawit itu yang mampu tumbuh dengan baik dan mampu mengalahkan pesaing minyak nabati lain.

“Karena itu, asing melalui berbagai perjanjian internasional, seperti konferensi perubahan iklim di Paris serta Perjanjian Norwegia, berusaha mematikan potensi nasional Indonesia," kata dia.

Firman mengingatkan, pemerintah Jokowi untuk tidak mudah terhasut dengan pernyataan beberapa LSM, karena banyak dari mereka merupakan operator kepentingan asing di Indonesia. “Sebenarnya, berkali-kali saya menghimbau BIN dan aparat Kepolisian untuk menyelidiki LSM-LSM yang suka mendiskreditkan kebijakan nasional, kata dia.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Prof Sri Adiningsih mengatakan, peran sektor perkebunan sawit sangat penting bagi perekonomian Indonesia. “Sebagai komoditas unggulan, sawit punya peran kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.”

Dia juga mengungkapkan, industri sawit harus terus ditingkatkan karena menghasilkan devisa besar serta lebih dari 5 juta kepala keluarga petani bergantung di industri ini. “Ini potensi yang harus kita kembangkan agar Indonesia menjadi salah satu eksportir terbesar di dunia,” kata dia

Sementara itu, Benny Pasaribu, Ketua Pokja Pangan, industri Pertanian dan Kehutanan Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) mengatakan, isu negatif dalam persaingan global merupakan hal yang biasa. Persoalannya, kita harus mampu menepis isu-isu negatif itu dengan diplomasi internasional agar industri sawit tetap terus berjalan.

Menurut Benny, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan industri sawit karena melibatkan banyak  tenaga kerja berpendidikan rendah seperti tamatan SD atau SMP.

"Harus diakui, disitulah banyak sumber daya manusia kita terutama di daerah-daerah. Walaupun jenjang pendidikan mereka tidak tinggi, rata-rata para pekerja sawit merupakan tenaga professional dan pekerja keras. Terbukti di Malaysia, yang industri sawitnya lebih maju dari kita banyak memanfaatkan pekerja sawit asal Indonesia,” kata Benny. [tar]

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.


Demikianlah Artikel Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan

Sekian Kunci gitar Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel Inilah.com - Terkini: Kearifan Lokal Membakar Lahan Rawan Penyimpangan dan artikel ini url permalinknya adalah https://cumaanu.blogspot.com/2017/06/inilahcom-terkini-kearifan-lokal.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.